Berfikir Deduktif
Dalam deduktif telah diketahui
kebenarannya secara umum, kemudian bergerak menuju pengetahuan baru tentang
kasus-kasus atau gejala-gejala khusus atau individual. Jadi deduksi adalah
proses berfikir yang bertolak dari sesuatu yang umum (prinsip, hukum, toeri,
keyakinan) menuju hal khusus. Berdasarkan sesuatu yang umum itu ditariklah
kesimpulan tentang hal-hal yang khusus yang merupakan bagian dari kasus atau
peristiwa itu.
Dengan kata lain, penalaran deduktif
adalah kegiatan berpikir yang merupakan kebalikan dari penalaran induktif.
Contoh penarikan kesimpulan berdasarkan penalaran deduktif adalah sebagi
berikut :
Semua makhluk hidup perlu makan untuk
mempertahankan hidup (Premis mayor)
Anton adalah seorang makhluk hidup (Premis minor)
Jadi, Anton perlu makan untuk
mempertahankan hidupnya . (kesimpulan)
Atau Contoh argumen dari berpikir
deduktif sebagai berikut :
1. Setiap mamalia punya sebuah jantung (Premis mayor)
2. Semua kuda adalah mamalia (Premis
minor)
3. Setiap kuda punya sebuah jantung (kesimpulan )
Berikut
ini beberapa pendapat mengenai pengertian deduktif :
1) Menurut Jujun S Suriasumantri
1) Menurut Jujun S Suriasumantri
Deduksi
adalah cara berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik
kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya
mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus. Silogismus disusun dari
dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan.
2) Menurut Wikipedia
Metode
berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang
khusus.
3) Menurut Diktat Universitas Sumatera Utara
Deduksi
merupakan proses pengambilan kesimpulan sebagai akibat dari alasan-alasan yang
diajukan berdasarkan hasil analisis data.
4) Menurut Santoso
Penalaran deduktif merupakan prosedur yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
Contoh
:
Semua
mahluk hidup akan mati.
Manusia
adalah mahluk hidup
Karena
itu semua manusia akan mati.
Contoh
di atas merupakan bentuk penalaran deduktif. proses penalaran itu berlangsung
dalam tiga tahap. Pertama, generalisasi sebagai pangkal tolak. Kedua, penerapan
atau perincian generalisasi melalui kasus tertentu. Ketiga, kesimpulan deduktif
yang berlaku bagi kasus khusus itu. Deduksi menggunakan silogisme dan entimem.
Dapat
disimpulkan secara lebih spesifik bahwa argumen berpikir deduktif dapat
dibuktikan kebenarannya. Kebenaran konklusi dalam argumen deduktif bergantung
pada dua hal, yaitu kesahihan bentuk argumen berdasarkan prinsip dan hukumnya;
dan kebenaran isi premisnya berdasarkan realitas. Sebuah argumen deduktif tetap
dapat dikatakan benar berdasarkan bentuknya, meskipun isinya tidak sesuai
dengan realitas yang ada; atau isi argumen deduktif benar menurut realitas
meskipun secara bentuk ia tidak benar.
dalamnya
berlangsung aktivitas berpikir analisis dan sintesis terhadap kondisi atau
situasi yang ada.
http://mynameisanggun-bukuhariananggun.blogspot.com/2011/12/berpikir-deduktif.html
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/paragraf-deduktif-ciri-cirijenis-contoh-paragraf-deduktif-dan-pengertian-paragraf-deduktif
http://www.uklis.net/2013/10/pengertian-dan-contoh-paragraf-deduktif.html
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/paragraf-deduktif-ciri-cirijenis-contoh-paragraf-deduktif-dan-pengertian-paragraf-deduktif
http://www.uklis.net/2013/10/pengertian-dan-contoh-paragraf-deduktif.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar