Kamis, 16 Januari 2014
Rabu, 15 Januari 2014
Selasa, 14 Januari 2014
Soal Quiz Perilaku Konsumen
SOAL
QUIZ
Nama :
Muhamad Nur Iskandar
Kelas :
3 EA 27
NPM :
182 11 086
Dosen :
Tomy Adi Sumiarso, SE
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen
1.
Jelaskan apa
yang dimaksud dengan segmentasi pasar ?
2.
Sebutkan 4 peran
segmentasi pasar dalam marketing ?
3.
Jelaskan apa
yang dimaksud segmentasi pasar :
A
: Geografis
B
: Demografis
4.
Jelaskan
segmentasi pasar berdasarkan kepuasan ?
5.
Sebutkan
beberapa peran seseorang dalam mempengaruhi sebuah keputusan membeli ?
6.
Sebutkan dan
jelaskan tahap – tahap dalam proses keputusan pembeli ?
7.
Jelaskan apa
yang dimaksud dengan pengetahuan pembelian ?
8.
Sebutkan 8
Fungsi sikap Konsumen ?
9.
Jelaskan apa
yang dimaksud dengan sumber daya
temporal/sementara ?
10.
Jelaskan Pengertian perilaku konsumen menurut
A.
John c mowen dan
michael minus
B.
Engel,Blackwell
dan miniard
11.
Sebutkan dan
jelaskan faktor2 yang mempengaruhi perilaku konsumen ?
12.
Sebutkan 5
Tinggi rendahnya status seseorang menurut Talcott person ?
13.
Jelaskan
pengukuran kelas sosial menurut
A.
Aristoteles
B.
Karl Max
14.
Jelaskan
pembagian kelas sosial berdasarkan status sosial ?berikan 1 contohnya ?
15.
Jelaskan apa
yang dimaksud pengaruh individu terhadap perilaku konsumen ?
16.
Sebutkan dan
jelaskan 5 peranan dalam pengambilan keputusan konsumen keluarga
17.
Sebutkan 3
faktor-faktor situasi konsumen
18.
Jelaskan pengertian
konsumen menurut philip kotler ?
19.
Jelaskan apa
yang dimaksud dengan sikap,motivasi dan konsep di ?
20.
Jelaskan apa
yang dimaksud pengaruh kebudayaan terhadap perilaku konsumen ?
Jawab
1. Segmentasi pasar adalah
pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana
tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan)
untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar
dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan
pasar sebagai berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
2.
Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif
memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3.
Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan
untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
3.
Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan
untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
2. 1. Memungkinkan
kita untuk lebih fokus masuk kepasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita
2.Mendapatkan
input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar
3. Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi
marketing kita selanjutnya
4.Faktor
kunci mengalahkan pesaing dalam memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda
3. A. Geografis : Segmen geografis adalah pembagian pasar
menjadi unit unit geografis yang berbeda. misalnya wilayah negara, negara
bagian, propinsi kota dan kepulauan
B. Demografis : sedangkan segmen
demografis adalah membagi pasar kedalam kelompok
kelompok jenis berdasarkan variable demografis, variable demografi adalah
variable paling disuka oleh para pemasar dijadikan dasar segmentasi ,pertama
kebutuhan perilaku dan perilaku pembelian umumnya dipengaruhi oleh variable
demografi.
4. kepuasan
konsumen dapat dibagi menjadi 2 yaitu kepuasan fungsional yang mendapatkan
kepuasan dari pemakaian suatu produk dan kepuasan psikologikal yaitu kepuasan
yang didapat dari pemakaian atribut yang tidak berwujud seperti munculnya
perasaan senang
5. 1)Initiator ( Pemberian gagasan untuk mempengaruhi
pembelian keputusan konsumen)
2) Influencer (
orang yang berusaha memberikan dorongan terhadap gagasan yang telah ada)
3)Decider
( orang yang mengambil keputusan dalam pembelian) 4) Purchaser (
orang yang melaksanakan keputusan pembeli) 5)User
( pengguna dari barang yang telah dibeli)
6. 1.Pengenalan
masalah (proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan yang di picu oleh rangsangan
internal maupun eksternal seperti rasa lapar dan lain lain)
2. Pencarian
informasi ( konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari
informasi yang lebih banyak lagi)
3.Evaluasi
alternatif ( konsumen lebih memandang relevan produk yang beragam dan penting
manfaatnya menurut mereka)
4. Keputusan
pembelian( dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas
merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Faktor sikap orang lain dan
situasi yang tidak dapat diantisipasi yang dapat mengubah niat pembelian
termasuk faktor-faktor penghambat pembelian. Dalam melaksanakan niat pembelian,
konsumen dapat membuat lima sub-keputusan pembelian, yaitu: keputusan merek,
keputusan pemasok, keputusan kuantitas, keputusan waktu dan keputusan metode
pembayaran)
5. Perilaku
pasca pembelian (Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan
pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian, yang tujuan utamanya
adalah agar konsumen melakukan pembelian ulang)
7. semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait
dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
8.
1. Utilitarian function : sikap
berfungsi sebagai penyesuaian sosial dan membantu individu merasa menjadi
bagian dari masyarakat. Contoh : seseorang dapat memperbaiki ekspresi dari
sikapnya terhadap suatu objek tertentu untuk mendapatkan persetujuan atau
dukungan.
2. Knowledge function : sikap
membantu individu untuk memahami dunia, yang membawa keteraturan terhadap
bermacam-macam informasi yang perlu diasimilasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap individu memiliki motif untuk ingin tahu, ingin mengerti, dan ingin
banyak mendapat pengalaman dan pengetahuan.
3.Value-expressive function : sikap
mengkomunikasikan nilai dan identitas yang dimiliki seseorang terhadap orang lain.
4.
Ego defensive function : sikap melindungi diri, menutupi kesalahan,
agresi, dsb dalam rangka mempertahankan diri. Sikap ini mencerminkan
kepribadian individu yang bersangkutan dan masalah–masalah yang belum
mendapatkan penyelesaian secara tuntas sehingga individu berusaha
mempertahankan dirinya secara tidak wajar karena ia merasa takut kehilangan
statusnya (Brigham, 1991).
9. a)
Sumber daya
temporal (Salah satu variabel yang paling individual dari perilaku manusia
berhubungan dengan bagaimana orang menggunakan anggaran waktu mereka.
Kebanyakan dihabiskan untuk bekerja, tidur, dan kegiatan wajib lain. Namun,
suatu bagian dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yang disebut waktu
senggang (leisure), yang mencerminkan baik keperibadian maupun preferensi gaya
hidup.)
b)
Sumber daya
kognitif (Sumber daya kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia
untuk menjalankan berbagai kegiatan pengolahan informasi. Kapasitas adalah
sumber daya yang terbatas. Dapat mengelola hanya sejumlah tertentu informasi
pada satu waktu. Ukuran kapasitas kerap digambarkan istilah keratan (chunk),
yang mewakili suatu unit. Alokasi kapasitas kognitif dikenal sebagai perhatian
(attention). Perhatian terdiri dari dua dimensi: arahan (direction)intensitas.
Arahan menggambarkan fokus perhatian. Karena konsumen tidak dapat mengolah
semua stimulus internal dan eksternal yang tersedia pada saat tertentu, mereka
harus selektif dalam cara mereka mengalokasikan sumber daya yang terbatas ini.
Beberapa stimulus akan mendapat perhatian, yang lain akan diabaikan)
10. a)
John c mawen
dan michael minor : studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan
perolehan, konsumsi berbagai produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.
b) Engel, blackwell dan miniard :
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan
menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan
mengikuti tindakan ini.
11. 1. Faktor Sosial
Grup
Sikap dan perilaku seseorang
dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada
yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group. Membership group
terdiri dari dua, meliputi primary groups (keluarga, teman, tetangga, dan rekan
kerja) dan secondary groups yang lebih formal dan memiliki interaksi rutin yang
sedikit (kelompok keagamaan, perkumpulan profesional dan serikat dagang).
(Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp. 203-204).
Contoh Kasus :
Seorang wanita yang berkumpul dengan teman-temannya, ketika teman-temannya
sedang membicarakan produk fashion merk ZARA lebih baik dari merk GUCCI maka ia
akan lebih memilih merk ZARA dibandingkan merk GUCCI. Hal ini dii sebabkan
pengaruh dari primary groups yaitu teman-temannya.
·
Pengaruh Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang
besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan
pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda.
Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh yang besar dalam keputusan yang
melibatkan restoran fast food. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.204).
Contoh Kasus :
Ketika satu keluarga yang terdiri dari suami,istri dan anak berjala-jalan di
sebuat pusat perbelanjaan. Biasanya sang anak lah yang akan memberikan pengaruh
terhadap restoran mana yang akan menjadi tempat ia dan keluarganya makan. Hal
ini membuktikan bahwa keluarga mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap
perilaku konsumen terhadap pembelian.
2. Faktor Personal
·
Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan
mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas
sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah. Situasi ekonomi seseorang
amat sangat mempengaruhi pemilihan produk dan keputusan pembelian pada suatu
produk tertentu (Kotler, Amstrong, 2006, p.137).
Contoh Kasus :
Andi yang seorang direktur dan Dion yang seorang karyawan biasa akan
berbeda dalam pemilihan produk dan keputusan pada suatu produk tertentu. Karna
mereka mempunyai situasi ekonomi yang berbeda.
·
Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang
diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut.
Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama
mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler, Amstrong, 2006, p.138)
Contoh Kasus :
Dua orang yang mempunyai jabatan sama dalam pekerjaannya belom tentu mempunyai
gaya hidup yang sama. Tn X dan Tn Y mempunyai pekerjaan yang sama yaitu sebagai
OB di salah satu perusahaan. Walaupun mereka mempunya pekerjaan yang sama
tetapi gaya hidup mereka tidak sama. Tn X lebih simple dan lebih bersikap hemat
terhadap pendapatannya berbeda dengan Tn Y yang lebih boros menggunakan
pendapatannya untuk hal yang tidak terlalu
penting.
·
Umur dan Siklus Hidup
Orang-orang merubah barang dan jasa
yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju,
perabot, dan rekreasi seringkali berhubungan dengan umur, membeli juga dibentuk
oleh family life cycle. Faktor-faktor penting yang berhubungan dengan umur
sering diperhatikan oleh para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan oleh
perbedaan yang besar dalam umur antara orang-orang yang menentukan strategi
marketing dan orang-orang yang membeli produk atau servis. (Kotler, Bowen,
Makens, 2003, pp.205-206)
Contoh Kasus :
Faktor umur memang merupakan faktor
yang cukup penting. Dalam sebuah kasus, Seorang lansia tidak akan membeli susu
formula untuk anak-anak dan anak-anak tidak akan membeli popok yang digunakan
untuk orang orang lanjut usia.
·
Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi
barang dan jasa yang dibeli (Kotler, Bowen,Makens, 2003, p. 207).
Contoh Kasus :
Pekerja konstruksi sering membeli
makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja. Bisnis eksekutif,
membeli makan siang dari full service restoran, sedangkan pekerja kantor
membawa makan siangnya dari rumah atau membeli dari restoran cepat saji
terdekat
3. Faktor Psikologi
Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk
mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Berdasarkan teori
Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu. Kebutuhan
manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang paling mendesak sampai paling
tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, sosial, harga diri,
pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah
terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut
akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya
(Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.214).
Contoh Kasus :
Ny. M yang seorang artis terkenal membutuhkan keamanan yang ekstra untuk
menjaga dirinya, dalam hal ini keamanan merupakan motivator dalam dirinya yang
mendesak. Ketika dia mempunyai seorang bodyguard yang siap menjaganya maka
kebutuhan keamanan tersebut tidak lagi menjadi motivator. Selanjutnya
NY.M akan mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting selanjutnya.
·
Attitudes
Attitudes adalah evaluasi, perasaan
suka atau tidak suka, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang
pada sebuah obyek atau ide (Kotler, Amstrong, 2006, p.145).
Contoh Kasus :
Seseorang yang tidak menyukai buah
durian tidak akan membeli durian dan biasanya dia akan tetap konsisten sekalipun
ia melihat sedang diskon 50% di pasar swalayan.
·
Beliefs
Beliefs adalah pemikiran deskriptif
bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan
asli, opini, dan iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144).
Contoh Kasus :
Ketika seseorang mempunyai kepercayaan yang tinggi misalnya terhadap agamanya.
Ny. X seorang muslimah yang taat akan sering membeli kerudung atau jilbab untuk
menutupi rambutnya karna seorang muslimah sudah seharusnya seperti itu.
12. a)
Kriteria
kelahiran: meliputi faktor ras, jenis kelamin, kebangsawanan, dan sebagainya.
b) Kriteria
kualitas pribadi : meliputi kebijakan, kearifan, kesalehan, kecerdasan, usia
dan sebagainya.
c)
Kriteria
prestasi : meliputi kesuksesan usaha, pangkat dalam pekerjaan, prestasi
belajar, prestasi kerja, dan sebagainya.
d) Kriteria
pemilikan: meliputi kekayaan akan uang dan harta benda.
e) Kriteria
otoritas : yaitu kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain sehingga pihak lain
tersebut bertindak seperti yang diinginkan.
13. Aristoteles
a) Golongan
pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari
pengusaha, tuan tanah dan bangsawan.
b) Golongan
kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat.
Mereka terdiri dari para pedagang, dsbnya.
c)
Golongan
ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan
rakyat biasa.
Karl max
a) Golongan kapitalis atau borjuis :
adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi.
b) Golongan menengah : terdiri dari
para pegawai pemerintah.
c) Golongan proletar : adalah mereka
yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum
buruh atau pekerja pabrik.
14. berdasarkan
kepemilikan harta, pada umumnya masyarakat dapat dibedakan menjadi 3 kelas,
yaitu:
1)
Kelas Atas
Terdiri dari kelompok orang-orang
kaya yang dengan leluasa dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan secara
berlebihan.
2)
Kelas
Menengah
Terdiri dari kelompok
orang-orang yang berkecukupan, yang sudah dapat memenuhi kebutuhan pokok
(primer).
3) Kelas Bawah
Terdiri dari kelompok orang-orang miskin
yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan pokok (primer).
Contoh : Para pekerja dengan para
pengusaha
15. tenaga
pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak . tenaga
pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat
kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu secara sadar maupun tanpa sadar
berjuang mengurangi melalui prilaku yang mereka harapankan akan memenuhi
kebutuhan mereka dan demikian akan membebaskan mereka dari tekanan yang mereka
rasakan.
16. 1)Penjaga
pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan
pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan
2) Pemberi pengaruh (influencer).
Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan
oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling mungkin
cocok dengan kriteria evaluasi itu
3) Pengambil keputusan (decider). Orang
dengan wewenang dan / atau kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang
keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek mana yang yang akan dipilih.
4)Pembeli (buyer). Orang yang bertindak sebagai agen pembelian: yang
mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah,
dan seterusnya.
5) Pemakai (user). Orang yang
menggunakan produk
17. 1)Situasi Komunikasi
2)Situasi Pembelian
3) Situasi Pemakaian
18. semua individu dan rumah tangga yang
membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.1
19. konsep diri adalah semua ide,
pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan
mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Hal ini
termasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan orang
lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek,
tujuan serta keinginannya
Motivasi
konsumen yang dilakukan oleh produsen sangat erat sekali berhubungan dengan
kepuasaan konsumen. Untuk itu perusahaan selalu berusaha untuk membangun
kepuasan konsumen dengan berbagai kebutuhan dan tujuan dalam konteks perilaku
konsumen dengan berbagai kebutuhan dan tujuan dalam konteks perilaku konsumen
mempunyai peranan penting karena motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang
belum terpenuhi dan tujuan yang ingin dicapai. Kebutuhan menunjukkan kekurangan
yang dialami seseorang pada suatu waktu tertentu. Kebutuhan di pandang sebagai
penggerak atau pembangkit perilaku. Artinya jika kebutuhan akibat kekurangan
itu muncul, maka individu lebih peka terhadap usaha motivasi para konsumen.
Sikap dalam
kamus marketing (1995) juga didefinisikan sebagai kondisi mental atau akal budi
tertentu yang mencerminkan suatu pandangan pribadi yang negative atau positif
mengenai suatu obyek atau konsep atau suatu keadaan acuh tak acuh yang
menunjukan titik tengah (mid point) diantara dua titik ataupun dua pokok yang
saling berlawanan
20. Budaya mengacu pada seperangkat
nilai, gagasan, artefak dan simbol yang mempunyai makna, yang membantu individu
berkomunikasi, memberikan tafsiran serta melakukan evaluasi. Budaya tidak hanya
bersifat naluriah saja, namun budaya memberikan dampak pada perilaku yang dapat
diterima didalam masyarakat. Beberapa sikap dan perilaku yang dipengaruhi
budaya, meliputi : (James Engel,2002 :70).
a. Rasa dan ruang
b. Komunikasi dan bahasa
c. Pakaian, penampilan
d. Makanan dan kebiasaan makan
e. Waktu
f. Hubungan (keluarga, organisasi,
pemerintah, dsbnya)
g. Nilai dan norma
h. Kepercayaan dan sikap
i. Proses mental dan pembelajaran
j.
Kebiasaan
kerja
Langganan:
Postingan (Atom)