happyy: 2011

        Kabupaten Majene adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi barat dengan Banggae sebagai ibukotanya. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Mamuju di sebelah utara, Polewali Mamasa di teluk, timur Mamasa di selatan dan starits Maksar di barat. Luas wilayah 947,84 kilo meter persegi dibagi menjadi 8 kecamatan dan 41 kecamatan.
Kabupaten ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan seperti perkebunan dengan komoditas utama seperti kelapa, kelapa hibrida, kopi arabica, kopi robusta, pala, cengkeh, kakao, dan jambu mete.
      Sedangkan di sektor agriculure, komoditas utama adalah padi, tanaman holtikultura, dan tanaman.
Selain bekerja sebagai petani, masyarakat lokal Majene juga bekerja sebagai peternak dengan mengembangkan produk-produk berkualitas, menyediakan unggas yang baik, mencegah dari penyakit, dll Komoditas utama ternak ini adalah kambing, kuda, kerbau, ayam, dan lain-lain.
Akses untuk menuju bisa melalui Makassar yang berjarak sekitar 300 km dan dapat ditempuh dengan kendaraan umum yang banyak tersedia setiap harinya. Sinyal dan listrik sangat terbatas. Listrik biasanya menyala di malam hari, mulai pukul 18.00 hingga 21.00.
Untuk menuju Majene, memerlukan waktu sekitar 8 jam perjalanan dengan angkutan umum dari Makassar. Kemudian dilanjutkan ke desa masing-masing sekitar 1 – 3 jam perjalanan dengan menggunakan angkutan umum.
            Kabupaten Majene mayoritas dihuni oleh masyarakat Suku Mandar. Selain Mandar, suku lainnya yang terdapat di Majene adalah Bugis dan Jawa. Sebagian besar penduduk Majene bekerja di sector pertanian, perikanan dan perkebunan. Bahasa yang umum digunakan sebagai bahasa pengantar sehari-hari adalah bahasa Mandar dan bahasa Jawa di daerah-daerah kantung transmigran. Mayoritas penduduk Majene beragama Islam dan cenderung terbuka terhadap masyarakat dari agama lain.
Seni budaya khas mandar
Kebudayaan suku mandar banyak di warnai oleh tradisi yang bernafaskan islam.salah satu yang paling terkenal adalah saeyang patuqduq.
Saeyang patuqduq sebuah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan beberapa kegitan adat lainya.
Ia berupa seekor kuda yang menari turut sebuah irama yang di perdengarkan dalam sebuah acara.biasanya acara yang di gelar dalem saeyang patuqduq acara khataman AL-QURAN (mappatammaq),sunatan (massunaq),serta acra pernikahan (tokaweng) dan berbagi acra lainnya.kuda tersebut di tunggangi oleh seorang wanits yang mengunkan pakaina adat suku mandar ,serta diiringi oleh beberpa orang yang saling bershut-sahutan mengucapkan pantun.

          Pelaut pemberani
Sudah banyak di pahami penduduk Sulawesi terkenal jiwa pelaut yang pemberani.bahkan perahu PINISI yang terkenal itu di buat oleh penduduk asli Sulawesi.
Namu sukuu mandar memiliki cirri perahu yang khas menjadi ciri mereka tersendiri .namanya adalah perahu sandeq .biasanya merka menggunkannya dalam kegitan nelayan .perahu sandeq dirancang bukan untuk melakukan perjalanan jauh seperti perahu pinisi.
            Penggunaan layar dan tiupan angin sebagai tenaga pengerak perahu sandeq,membuat nelayan saat ini beralih menggunkan perahu motor,saat ini sandeq sudah ditinggalkan di gunkan hanya pada saat event-event tertentu saja.
            Makanan khas
Sebagian besar penduduk nelayan sehingga makan khas nya pun terbuat dari ikan seperti Bau peapi,ikan yang dibuat oleh bumbu khas mandar,yang pedas tapi segar dan nikmat dan ada juga gula telur ikan,yang nikmat nya menyamai telur kaviar ala perancis. Gulai telur ikan biasa di temui pada acra pernikahan atau acara perlombaan sadeq.
Masakan khas lainya ilah ikan asap yang sangat favorit

Untuk menemukan penjual kuliner ikan asap Tuing-Tuing yang banyak di buru warga tersebut, tidaklah sulit. Jika anda kebetulan melewati jalur trans bagian barat Majene, Sulawesi Barat dan melihat deretan warung makan penuh kepulan asap seperti di Kelurahan Mosso Kecamatan Sendana, maka itulah warung makan ikan asap terbang atau yang lebih di kenal oleh warga suku Mandar dengan nama “Ikan Asap Tuing-Tuing”.

Ikan terbang atau ikan Tuing-Tuing kerap muncul dan gencar bertelur saat musim angin timur. Di luar musim angin timur, tidak ada satu pun ikan Tuing-Tuing yang bisa ditemukan. Ikan Tuing-Tuing banyak berkembang biak di selat makassar, mulai dari perairan selayar sampai perairan Kalimantan Timur. Belakangan ini tampak kecenderungan banyak nelayan berburu ikan Tuing-Tuing hingga ke perairan Papua (Fak-Fak).

Sebelumnya, usaha penjualan ikan asap ini hanya di kelola ibu-ibu nelayan secara tardisional. Mereka menawarkan ikan asap di sepanjang jalan pesisir pantai Majene. Usaha mereka pun semakin maju dengan banyaknya warung yang berjejer di sepanjang pantai, setelah Pemerintah setermpat membantu warga yang akan membuka usaha.

Sesuai namanya ikan asap Tuing-Tuing, proses memasaknya di lakukan dengan cara pengasapan tanpa mengunakan api. Ikan terbang segar yang baru saja di tangkap nelayan, terlebih dahulu dicuci bersih, kemudian ditata di atas pelepah daun kelapa di atas tungku berbahan bakar kayu kering yang biasa dipungut dari pinggir pantai.

Pengasapan ikan tidak butuh waktu terlalu lama. Jika warna kulit ikan sudah mulai berubah dan kulit ikan terbang ini mulai mengeras, maka ikan pun siap di sajikan.

Ikan asap yang segar ini akan semakin nikmat di lidah, jika di makan dengan Jeppa, makanan khas suku mandar dari ubi kayu dan ketupat serta sambal yang pedas. Ikan asap pun sebaiknya dihidangkan saat hangat.

Karena namanya yang terkenal, tak jarang, banyak pelancong yang melewati wilayah ini pasti mampir penasaran untuk menikmati ikan asap Tuing-Tuing. Selain karena bisa di makan di warung ini, ikan asap pun bisa di bawa pulang menjadi oleh-oleh bagi keluarga.

Itu lah sekilas tempat dimana saya menjadi guru .

Saya mengajar sebagai guru ips
Rencana kerja yang akan saya lakukan menjadi guru disana ialah :

Disini saya mengajarkan ips (ilmu pengetahaun social ) yang di mana terdiri dari beberapa materi seperti ekonomi,geografi dan sosiologi menjadi satu,karena baru dasar saja ,disini saya ingin murid yang saya ajarkan mengenali lingkungan geografis nya seprti gunung,laut,hingga pantai jadi mereka lebih mengenal daerah asal mereka dan bener mencitai tanah kelahiran mereka yang selalu melastarikan lingkungan terutama di daerah mereka lahir.

ips,ilmu ini banyak sekali yang bisa saya ajarkan mulai dari masalah ekonomi hingga lingkungan geografis tempat merka tinggal,saya mengajarkan ilmu sosial saya pertama ingin menanamkan rasa hormat mereka kepada orang tua,teman,sodara,bahkan menghargai para pahlawan dengan mengajar ips tersebut.

1. Membuat murid tertarik akan minat membaca dan belajar.

2. Membuat sebuah perpustakaan mini dan bebrapa computer.

3. Membuka wawasan dan minat para orang tua untuk mengutamakan pendidikan anak nya dari pada menyuruh anak nya bekerja atau mencari uang.

4. Mengajak para murid sebulan sekali belajar ke luar untuk mengthui langgsung keadaan likungan geografis alam sekitar nya,maupun cara kegitan perekonomian di kota besar.

cara saya menggajar .

saya mengajar mulai dari saya menjelaskan sedikit demi sedikit,lalu saya interaksi kepada murid,hingga membuat sesuana kelas menjadi nyaman.dan tidak lupa saya mengajak murid-murid saya belajar keluar ke pasar,perkebunan atau pun ke pantai,untuk mengajar geografi maupun ekonomi.

Saya berharap setelah saya selesai mengajar di sana saya berharap pelajaran apa yang saya ajarin bisa bermanfaat buat mereka,semanggat belajar adik –adik di sana tetap ada karna wawasan mereka sudah bertambah ,cita-cita yang diinginkan mereka akan tercapai tentu dengan semanggat yang ulet dan tidak putus asa.

Saya berharap para orang tua mengutamakan pendidikan dari pada segala hal termasuk bekerja untuk mencari uang,dan program-program yang saya buat mudah-mudahn masih tetap ada sampai saya akan kembali ke sekolah tersebut.

manfaat yang saya dapat biar pun kehidupan di sana sulit merka hidup dengan segala keterbtasan tetapi antara anak orang tua dan tetangga hidup rukun,dan selalu berusaha mencari hidup lebih baik dan tidak putus asa dan saya lebih bersukur sekarang karena masih ada kehidupan yang lebih susah,dan saya selalu menyukurin nikmat apa pun yang sudah saya punya.

sumber
http://datastudi.wordpress.com/2008/08/17/budaya-mandar/
http://www.anneahira.com/suku-mandar-7416.htm

happyy

Rabu, 28 Desember 2011

Selasa, 27 Desember 2011

menjadi guru di kota tertinggal

Senin, 19 Desember 2011

cara membuat mail merge